Tepung adalah bahan utama dalam pembuatan berbagai jenis masakan.
Misalnya, aneka kue kering hingga jenis makanan penutup lainnya. ada banyak jenis tepung yang dapat digunakan untuk membuat hidangan yang lezat, tak terkecuali menggunakan tepung almond.
Tepung almond mungkin tak sepopuler tepung-tepung biasanya seperti terigu, maizena, tepung beras, hingga sagu. Namun, tepung almond bisa jadi alternatif yang berbeda ketika Moms hendak memasak sesuatu.
Seperti namanya, tepung almond merupakan tepung yang terbuat dari biji almond yang digiling dan rasanya cenderung manis. Konsistensinya lebih mirip tepung jagung daripada tepung terigu.
Meski begitu, Moms tidak bisa menggunakan tepung almond sebagai pengganti tepung serbaguna.
Sebab, meski bisa digunakan dalam segala jenis masakan, tapi ada perbedaan dalam struktur dan cara pembuatan tepung ini.
Tepung adalah bahan utama dalam pembuatan berbagai jenis masakan.
Misalnya, aneka kue kering hingga jenis makanan penutup lainnya. ada banyak jenis tepung yang dapat digunakan untuk membuat hidangan yang lezat, tak terkecuali menggunakan tepung almond.
Tepung almond mungkin tak sepopuler tepung-tepung biasanya seperti terigu, maizena, tepung beras, hingga sagu. Namun, tepung almond bisa jadi alternatif yang berbeda ketika Moms hendak memasak sesuatu.
Seperti namanya, tepung almond merupakan tepung yang terbuat dari biji almond yang digiling dan rasanya cenderung manis. Konsistensinya lebih mirip tepung jagung daripada tepung terigu.
Meski begitu, Moms tidak bisa menggunakan tepung almond sebagai pengganti tepung serbaguna.
Sebab, meski bisa digunakan dalam segala jenis masakan, tapi ada perbedaan dalam struktur dan cara pembuatan tepung ini.
Tepung almond kaya akan nutrisi hingga vitamin. Melansir dari Nutrition Data, dalam satu ons (28 gram) tepung almond mengandung:
Kebanyakan makanan yang dibuat dari olahan gandum memiliki karbohidrat yang tinggi, tetapi rendah lemak dan serat.
Termasuk dalam hal ini nasi putih yang biasa dikonsumsi sehari-hari.
Hal ini dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang diikuti dengan penurunan yang lebih cepat dengan kata lain indeks glikemik yang tinggi.